Teruslah Bermimpi karena Semua Berawal dari Mimpi

    
    
    Mimpi adalah sebuah kunci awal dari kesuksesan, karena mimpi merupakan tujuan yang akan memacu semangat kita untuk bisa mencapainya. Namun, seringkali kita mendengar kata orang di luar sana yang mengatakan: 

"Jangan terlalu tinggi dalam bermimpi karena nanti kamu akan jatuh dan pasti itu akan menyakitkan"

Yah, itu juga tidak salah karena resiko dalam bermimpi adalah kita harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi termasuk kegagalan dalam meraihnya. Tetapi jangan sampai kata-kata itu membuat kita down dan malah menyerah hingga memutuskan untuk berhenti bermimpi. Jika itu terjadi maka kita hanya akan membuat semuanya berakhir sebelum kita memulai. 

    Kita harus tanamkan dalam diri kita bahwa semua bisa kita raih dengan berawal dari mimpi. Mimpi adalah rancangan awal kita menuju kesuksesan. Ia akan menjadi petujuk sekaligus motivator dalam perjalanan meraih mimpi kita. Namun, kita juga harus ingat bahwa jangan terlalu terbuai dalam menyusun mimpi-mimpi kita hingga lupa untuk bangun dan berusaha meraihnya. Semua hanya akan sia-sia disaat kita hanya berani bermimpi tanpa ada bukti nyata untuk meraihnya. 

Lalu apa yang harus kita lakukan agar bisa meraih mimpi kita? Yang bisa kita lakukan untuk meraih mimpi-mimpi kita adalah Berdoa, Berikhtiar dan Bertawakal

    Doa adalah senjata yang ampuh bagi kita untuk meraih apa yang kita mimpikan. Dengan doa semua bisa berubah, yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Dan dengan doa semua bisa kita raih. Hal ini sejalan dengan sebuah hadist dimana Rasulullah  Shallallahu’alaihiwasallam mengatakan:

“Seseorang itu terhalang dari rizki akibat dosa yang ia lakukan. Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Dan tidak ada yang bisa menambah umur melainkan perbuatan baik”. (HR. Ahmad dinilai hasan oleh al-Albany)

    Nah, dari sini kita bisa melihat bahwa doa bisa mengubah segalanya termasuk mengubah nasib kita. Lalu apakah setelah bermimpi dan berdoa semuanya selesai? Belum. Itu belum cukup. Kita juga perlu berikhtiar. 

     Ikhtiar adalah usaha kita dalam meraih apa yang kita impikan. Dalam al-qur'an surah ar-Rad ayat 11 disebutkan bahwa:

"...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..." (QS. Ar-Rad:11).

Dari ayat ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan kita, nasib kita atau mewujubkan mimpi-mimpi kita sampai kita sendiri yang mengubah keadaan kita yakni dengan usaha. 

    Lalu setelah bermimpi, berdoa dan berikhtiar apakah itu sudah cukup? Belum, itu belum cukup. Karena kita juga harus membarenginya dengan tawakal. 

     Tawakal bukan berarti pasrah. Tapi tawakkal artinya kita menyerahkan semuanya kepada Allah, termasuk usaha kita dalam meraih mimpi-mimpi kita. Di saat kita sudah menata mimpi-mimpi kita, berdoa dan berusaha kita juga harus bertawakal kepada Allah. Kita harus menyerahkan semua hasilnya kepada Allah. 

Allah SWT berfirman dalam surah Yusuf ayat 67.

"Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku! janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikitpun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal" (Q.S. Yusuf:67).

    Jadi yang bisa kita lakukan untuk meraih mimpi-mimpi kita adalah dengan berdoa, berikhtiar dan bertawakal. Tiga hal ini menjadi poin penting dalam meraih apa yang kita inginkan dan ketiga poin penting ini harus berjalan beriringan. Karena jika salah satunya tidak kita lakukan, maka kita sulit untuk meraih impian kita. 

Bagaimana jika pada akhirnya kita malah gagal meraihnya? Apa yang harus kita lakukan? terus bermimpi atau berhenti bermimpi?

    Tidak menutup kemungkinan kita bisa gagal dalam meraih impian kita dan mungkin kita selalu merasakannya. Terus jika seperti ini apa yang harus kita lakukan? apakah kita harus terus bermimpi dengan sesuatu yang belum pasti atau berhenti bermimpi karena takut kembali menelan pahitnya kegagalan? jawabannya adalah teruslah bermimpi meskipun kelak kita akan kembali menelan pahitnya kegagalan.

    Seperti yang tertulis di atas bahwa kita juga harus bertawakkal kepada Allah. Itu berarti sebelum kita meraih mimpi kita,  kita sudah menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah. Nah, disaat kita gagal dalam meraih mimpi kita berarti itulah hasil akhir yang diberikan oleh Allah kepada kita. Dan percayalah Allah pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita, dan walaupun Allah memberikan kegagalan yakinlah itu yang terbaik dan Allah pasti akan menggantikannya dengan yang lebih baik dari apa yang kita impikan. 

Jadi disaat kita gagal meraih mimpi kita, jangan membuat kita cepat berputus asa dan malah takut untuk kembali bermimpi. Tetapi jadikan kegagalan itu sebagai pembelajaran bagi kita untuk meraih mimpi-mimpi kita selanjutnya. 

..............

"Untukmu yang memiliki mimpi. Tetap semangat dan jangan sampai ada kata menyerah saat kamu berjuang untuk meraih mimpi-mimpimu. Teruslah bermimpi dan barengi dengan doa, ikhtiar dan tawakkal. Yakinllah Allah bersamamu dan Dia pasti akan membantumu dan akan memberikan yang terbaik untukmu"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangislah Asal Jangan Menyerah